Metode SDLC Rapid Prototyping - Adalah merupakan salah satu metode
pengembangan perangat lunak yang banyak digunakan. Dengan metode prototyping ini
pengembang dan pelanggan dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan
sistem.
Sumber :
http://markusadiwarso.blogspot.co.id/2013/12/pengenalan-rapid-prototyping.html
Untuk mengatasi ketidakserasian
antara pelanggan dan pengembang , maka harus dibutuhakan kerjasama yanga baik
diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang
diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan
pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang
diinginkan. Dengan demikian akan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu
penyelesaian yang telah ditentukan.
Kunci agar model prototype ini
berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat
awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun
untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau
seluruhnya dan perangkat lunak aktual aktual direkayasa dengan kualitas dan
implementasi yang sudah ditentukan.
Rapid Prototyping (RP) dapat
didefinisikan sebagai metode-metode yang digunakan untuk membuat model berskala
(prototipe) dari mulai bagian suatu produk (part) ataupun rakitan produk
(assembly) secara cepat dengan menggunakan data Computer Aided Design (CAD)
tiga dimensi. Rapid Prototyping memungkinkan visualisasi suatu gambar tiga
dimensi menjadi benda tiga dimensi asli yang mempunyai volume. Selain itu
produk-produk rapid prototyping juga dapat digunakan untuk menguji suatu part
tertentu. Metode RP pertama ditemukan pada tahun 1986 di California, USA yaitu
dengan metode Stereolithography. Setelah penemuan metode tersebut berkembanglah
berbagai metode lainnya yang memungkinkan pembuatan prototipe dapat dilakukan
secara cepat.
Sejarah Rapid Prototyping
Pada akhir 1960-an, banyak peralatan
mesin yang dikendalikan oleh komputer mulai muncul di pabrik-pabrik sebagai
inovasi terbaru dalam pembuatan efisien dibagian mekanis. Alat ini mampu
menyelesaikan tugas-tugas manufaktur dengan akurasi yang lebih besar dan
konsistensi daripada yang dapat dicapai secara manual, tetapi mereka harus
diprogram setiap kali bagian baru perlu dibangun.
Sejalan dengan itu di University of
Rochester profesor teknik Herbert Voelcker mengembangkan teori matematika dan
algoritma awal yang membentuk dasar untuk program komputer yang bagian-bagian
mesin desain termasuk bagaimana menentukan permukaan bagian dalam tiga-dimensi.
Voelcker sangat tertarik dalam mengotomatisasi proses yang akan mengambil data
dari program-program komputer untuk program komputer yang dikendalikan
alat-alat baru mesin. Banyak pekerjaan yang menjadi Voelcker standar
operasional sepanjang tahun 1970-an dalam hal bagaimana bagian-bagian mekanik
dirancang. Pekerjaan ini akhirnya mengarah pada pengembangan Computer Aided
Design (CAD) program perangkat lunak seperti yang dikenal saat ini.
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan Rapid
Prototyping :
- Kelebihan Mengurangi waktu pengembangan produk.
- Meminimalisasi perubahan-perubahan mendasar.
- Meningkatkan efektifitas komunikasi di lingkungan industri atau dengan konsumen.
- Memperpanjang jangka pakai produk, misalnya dengan menambahkan beberapa komponen fitur atau mengurangi fitur-fitur yang tidak diperlukan dalam desain.
Kekurangan Rapid Protoyping :
- Memerlukan sumber daya yang cukup besar, terutama untuk proyek dengan skala besar.
- Resiko teknis yang tinggi.
- Sistem yang tidak bisa dimodularisasi.
- Memerlukan kerja keras dalam pengembangan.
Sumber :
http://markusadiwarso.blogspot.co.id/2013/12/pengenalan-rapid-prototyping.html
Komentar
Posting Komentar